Jenis kabel Fiber, Tipe, Menurut Transmiliter dan Aplikasi Standar,
Jenis- jenis kabel fiber optik
- Single Mode
Yaitu
serat optic dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar
diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya
tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat menjangkau
jarak yang lebih jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada waktu yang sama.
Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang
gelombang 1310-1550nm.
- Multi Mode Step Index
Yaitu
serat optic dengan diameter core yang sedikit lebih besar dibanding single
mode, sekitar 10 mikro meter. Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya
terpantul didinding cladding, yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth
dari serat optic jenis ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda
pada saat yang bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau
ratusan kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550
meter.
- Multimode Grade Index
Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat optic lainnya. Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter, Jenis Kabel Fiber Optik, Kabel jaringan fiber optik terdiri Dari Persian beberapa jenis, rule biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) rule digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik:
Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki Peruvian monetary unit (core) rule relatif kecil, dengan diameter sekitar zero.00035 in. atau nine micrometer. Jenis kabel fiber optik rule satu ini menggunakan tranmitter optical maser semi konduktor rule mengirimkan sinar optical maser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja rule dapat tersebar melalui Peruvian monetary unit pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
1. Laju knowledge : Tinggi
2. Jarak Pengiriman knowledge : Jauh
3. Masa Pakai : Sebentar
4. Sensitifitas Suhu : Substansial
5. Biaya : Mahal
y Tipe Kabel Optik menurut transmiliter
Multi Mode
Jenis kabel fiber optik rule satu ini memiliki Peruvian monetary unit (core) rule lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar zero.0025 in. atau sixty two.5 micron. Dengan ukuran rule lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan light-emitting diode (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
1. Laju knowledge : Rendah
2. Jarak Pengiriman knowledge : Pendek
3. Masa Pakai : Lama
4. Sensitifitas Suhu : Minor
5. Biaya : Rendah (Murah)
Tipe Kabel Fiber Optic Menurut
Aplikasi Standarnya. Jika diklasifikasikan menurut aplikasi
standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut
ini diantaranya :
1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
3. Aerial Cable/Self-Supporting
4. Hybrid & Composite Cable
5. Armored Cable
6. Low Smoke Zero grouping (LSZH)
7. Simplex cable
8. Zipcord cable
1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
3. Aerial Cable/Self-Supporting
4. Hybrid & Composite Cable
5. Armored Cable
6. Low Smoke Zero grouping (LSZH)
7. Simplex cable
8. Zipcord cable
Tipe Kabel Fiber Optik
Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum
digunakan:
1.
Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2.
Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
3.
Aerial Cable/Self-Supporting
4.
Hybrid & Composite Cable
5.
Armored Cable
6.
Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
7.
Simplex cable
8.
Zipcord cable
Variabel
|
Single-Mode
|
Multi-Mode
|
Besar
diameter core
|
5-10
mikrometer
|
50,
62.5 dan 100 mikrometer
|
Jenis
cahaya
|
Laser
infrared
|
LED
|
Banyak
pancaran cahaya
|
Satu
|
Beberapa
|
Jenis
pancaran cahaya
|
1319
dan 1510 Nanometer
|
850
dan 1300 nanometer
|
Jarak pancaran cahaya |
30-100
kilometer
|
500
meter - 2 Kilometer
|
Bandwidth
|
Up to
10 Gbps
|
Up to
1Gbps
|
Biaya
|
Cenderung
lebih mahal
|
Cenderung
lebih murah
|
Kelebihan
fiber optik
Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, seperti berikut ini.
Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, seperti berikut ini.
§ Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih
banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar
pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
§ Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan
daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
§ Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan
fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena
tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
§ Lebih aman, karena serat optik tidak mudah
terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
§ Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh
jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya.
Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan
repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).
Kelemahan fiber optik
Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik.
Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik.
§ Perawatan dan pemasangan sulit, jika terjadi
kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang yang sudah
berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
§ Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan
kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
§ Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di
belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik menggunakan cahaya
sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan
mengalir ke tekukkan tersebut.
Beberapa hal yang mempengaruhi
performance fiber optic :
- Loss, yang diakibatkan
oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber
tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan
menggunakan OTDR.
- Dispersi, seiring dengan
bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin
jelek, dispersi ada 2 macam:
- Chromatic dispersion
(CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik
fiber) dengan panjang gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang
gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang
ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER
(Bit Error Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan menggunakan
chromatic dispersion meter. Selain itu pada sebuah percobaan mengenai
hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat
adalah salah satu penyebab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber
optik adalah chromatic dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh
suhu kabel fiber optik.Chromatic dispersion bisa diatasi dengan membuat
chromatic dispensation dengan membuat semacam spoel atau gulungan fiber
optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang ditransmisikan.
- Polarization Mode
Dispersion (PMD), PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang
diakibatkan suhu, kelembaban atau adanya tarikan fiber yang bengkok.
Dalam hal ini seharusnya fiber optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada
prakteknya akibat suhu, kelembaban dan pergeseran bumi bentuk fiber optic
menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok. Faktor lain yang
menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang kurang
sempurna. Pada kabel fiber optik single mode ,sebenarnya terdiri dari
kabel dua mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang
sempurna sinyal yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan pada kecepatan
yang sama, tetapi dalam kenyataannya, ketidaksempurnaan fabrikasi membuat
sinyal menjadi asimetris dan dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan
propagasi berbeda. Perbedaan kecepatan ini disebut Differential Group
Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien statistik-normalisasi panjang
rata-rata nilai DGD. PMD dapat diminimalisir dengan pemilihan kabel dan
instalasi yang baik.Lain dengan CD yang bisa diatasi dengan
membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi.
- Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembab.
Jenis Konektor Pada Kabel
Fiber Optic
Pada
kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah:
konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam
beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana
biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
- FC (Fiber Connector): digunakan
untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini
menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga
ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
- SC (Subsciber Connector): digunakan
untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini
tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta
akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
- ST (Straight Tip): bentuknya
seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum
digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
- Biconic: Salah satu
konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini
sangat jarang digunakan.
- D4: konektor ini
hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar
2 mm pada bagian ferrule-nya.
- SMA: konektor ini
merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup
dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka
konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
- E200
Selanjutnya
jenis-jenis konektor tipe kecil:
- LCSMU
- SC-DC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar