Pengertian Fiber Optik, Bagian, Fungsi, Karakteristik Dan Cara Kerja
Pengertian Fiber Optik
Apa itu fiber optik? Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber Optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya. kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehinggabanyak di gunakan sebagai saluran komunikasi.
Bagian - Bagian Kabel Fiber Optik
- Bagian Inti / Core
Pada bagian inti / core disini jenis yang digunakan kabel fiber optik ini adalah serat kaca, yang mana serta kaca ini yang menjadikan suatu pengaruh pada kualitas dari kabel fiber optik. Sementara diameter inti dari serat optik mempunyai ukuran yang tentunya berbeda-beda.
kisaran diameter tersebut antara 2 μm sampai 50 μm. jika diameter serat kaca lebih besar maka kualitas yang dihasilkannya pun akan menjadi lebih baik dengan menghasilkan performa yang stabil.
Namun ada juga yang mendefinisikan bagian inti/core ini merupakan bagian paling dalam dan inti dari kabel fiber optik yang terbuat dari silikon, komponen ini adalah komponen yang berguna untuk mentransmisikan gelombang cahaya pada serat kaca.
- Bagian Cladding
untuk bagian ini adalah sutu komponen yang terbuat dari bahan kaca serta memiliki fungsi sebagai pelindung dari serat yang dijadikan bahan utama dalam kabel fiber optik tersebut. Bagian ini juga sering dikenal juga sebagai jaket Cladding sedangkan untuk ukuran diameternya sendiri jaket clading ini mempunyai ukuran antara 5 μm sampai 250 μm.
Cladding ini juga selain digunakan sebagai pelindung dari inti kabel fiber optik, juga berfungsi sebagai media yang bertugas untuk memancarkan cahaya dari luar kedalam inti kabel fiber optik.
Selain penjelasan diatas, ada juga yang menjelaskan Cladding ini merupakan lapisan pertama yang berada diluar core. Cladding juga terbuat dari silikon, namun dengan komposisi bahan yang berbeda dengan core.
Komponen ini berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan cahaya – cahaya tembus kembali kepada core. Fenomena ini disebut sebagai pemantulan internal total (total internal reflection)
- Bagian Coating / Buffer
Untuk lapisan Coating ini juga sering dikenal sebagai mantel dari kabel fiber optik, bagian coating sendiri berbeda dengan bagian inti dan bagian cladding yang dimana kedua komponen tersebut terbuat dari kaca, untuk lapisan coating ini memang didesain dan terbuat dari bahan plastik.
Fungsi utama dari coating ini adalah sebagai lapisan untuk melindungi segala gangguan fisik dari permukaan kabel seperti lengkungan pada kabel serta kelembaban suatu udara yang dimana dapat berakibat rusaknya bagian lapisan dalam dari kabel fiber optik sendiri. perlu diketahui juga bahwa setia mantel ini memiliki warna yang berbeda, hal ini ditujukan agar para pengguna fiber optik dapat dengan mudah melakukan penyusunan urutan core.
- Bagian Strength Member & Outer Jacket
Untuk bagian ini memang menjadi bagian yang cukup penting karena lapisan ini menjadi bagian perlindungan utama pada kabel fiber optik. lapisan strength member dan outer jacket ini merupakan lapisan paling luat dari kabel fiber optik, yang mempunyai fungsi untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan fisik secara langsung
Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optik
Fungsi Kabel jaringan fiber optik diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), atau Man. Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah keatas seperti perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat.
Kabel jaringan fiber optik juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan bebrapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun.
Karateristik Kabel Fiber Optik
Karateristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
- Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
- Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
- Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
- Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
- Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
Cara Kerja Kabel Fiber Optik
Prinsip cara kerja dibawah ini berlaku pada semua fiber optik, namun yang membedakannya hanyalah cara perambatannya.
Untuk fiber optik single-mode, cahaya tidak memantul pada dinding-dinding core, jenis mode ini hanya dapat berjalan lurus dan hanya ada satu pancaran cahaya.
Sementara itu multi-mode cahaya memantul-mantul pada dinding core. Ketika cahaya memancar pada suatu permukaan dengan sudut yang tajam (dibawah 42⁰), maka cahaya tersebut akan terpantulkan. Seakan-akan kaca tersebut adalah sebuah cermin, maka dengan demikian hasilnya akan berbeda kalau sinar tersebut datang dari sudut 90⁰, dimana sinarnya akan tembus langsung keluar kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar